Lokawigna
Aku, pernah bahkan hingga kini berdiri tegak sebagai figuran dalam dialektika romansa tak berujung harsa, sibuk merangkai aksara membentuk kalimat penuh kisah nestapa.
Aku semacam lokawigna. Kehadiranku tak pernah diharapkan, berharap agar rahsa yang ku punya cepat andam karam dari buana.
Hingga akhirnya,
aku terpaksa pergi,
membiarkan sang pemeran utama untuk kembali ke sisinya, Dewi Sinta pembuat lara.
Ngeriiiii
ReplyDelete🔥
ReplyDeleteweh"
ReplyDelete