Tersirat
Dari kejauhan terlihat seorang paruh baya berjalan menuju rumah, melangkah lelah, menyisir jalan bebatuan yang masih basah diguyur hujan. Di pundaknya cangkul bertengger, ah.. lelah hari ini pasti. Tapi tak semudah itu untuk seorang yang gagah nan perkasa ini, dia selalu terlihat kuat walaupun pundak terasa berat memikul.
Dia duduk di bale halaman rumah sembari menyulut kretek kesukaannya "nak, belajarlah yang sungguh dan kamu tidak perlu bekerja seharipun dalam hidupmu" suara beratnya.
Kalimat itu membuatku tersentak membayangkan "bagaimana setelah ini jika tak ada dia".
Bagai gemuruh badai yang menderu, dadaku tak kuasa menahan sesak.
....
-Ayah
Dikala malam kau berdoa, biarkanlah anakmu ini melepas tangis sesak, untuk yang kesekian kalinya, ingin sekali rasanya memelukmu.
Sampai relung jiwa👍
ReplyDelete